Balap motor MotoGP baru saja menutup seluruh serinya dalam GP Valencia. Pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo sukses memuncaki balap seri paling akhir itu serta merebut gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.
Sayangnya, gelar juara yang dicapai pembalap Yamaha Movistar ini penuh dengan berbagai pro-kontra, satu diantaranya dugaan kongkalikong dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Selama lap, Lorenzo terlihat dikawal Marquez di selama lomba tanpa ada melakukan tindakan agresif merebut posisi pertama dari tangan kolega senegaranya.
Dibalik pelbagai pro-kontra yang dihadapi ke-2 pembalap itu, dalam hal bayaran rupanya mereka masih tetap kalah dari Valentino Rossi. Pembalap berjuluk Il Dottore atau the Doctor, jadi pembalap dengan bayaran paling tinggi di MotoGP.
Pada 2007, Rossi sudah nikmati bayaran sebesar USD 35 juta atau Rp 477 miliar. Angka itu adalah pendapatan yang diperolehnya tidak cuma dari nilai kontrak dengan Yamaha, namun juga sponsorship yang lain.
Dalam th. ini, Yamaha membayar jasanya dengan harga USD 12 juta atau Rp 163 miliar. Angka itu belum termasuk juga USD 10 juta (Rp 136 miliar) dalam kontrak iklannya. Pundi-pundi dolar yang diterimanya bikin Rossi jadi hanya satu pembalap dengan bayaran paling besar di pertandingan balap motor versus Forbes.
Sesaat, kompetitor sekalian rekanan satu timnya, Jorge Lorenzo memperoleh bayaran sebesar USD 7, 2 juta atau Rp 98, 3 miliar pada 2014. Juga sebagai pembalap kelas dunia, dia juga memperoleh kontrak sponsorship sejumlah USD 2 juta (Rp 27, 3 miliar) per th..
Sedang Dani Pedrosa tempati posisi ketiga juga sebagai pembalap dengan bayaran paling tinggi. Dalam satu tahun, dia memperoleh gaji sejumlah USD 4 juta (Rp 54, 612 miliar), serta jumlahnya diprediksikan meraih USD 8 juta (Rp 109, 224 miliar).
Tidak ketinggalan pembalap muda memiliki bakat, Marc Marquez yang juga rekanan satu tim dengan Dani Pedrosa menyamakan gaji yang di terima Nicky Hayden, yaitu sebesar USD 4 juta (Rp 54, 612 miliar).
Sayangnya, gelar juara yang dicapai pembalap Yamaha Movistar ini penuh dengan berbagai pro-kontra, satu diantaranya dugaan kongkalikong dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Selama lap, Lorenzo terlihat dikawal Marquez di selama lomba tanpa ada melakukan tindakan agresif merebut posisi pertama dari tangan kolega senegaranya.
Dibalik pelbagai pro-kontra yang dihadapi ke-2 pembalap itu, dalam hal bayaran rupanya mereka masih tetap kalah dari Valentino Rossi. Pembalap berjuluk Il Dottore atau the Doctor, jadi pembalap dengan bayaran paling tinggi di MotoGP.
Pada 2007, Rossi sudah nikmati bayaran sebesar USD 35 juta atau Rp 477 miliar. Angka itu adalah pendapatan yang diperolehnya tidak cuma dari nilai kontrak dengan Yamaha, namun juga sponsorship yang lain.
Dalam th. ini, Yamaha membayar jasanya dengan harga USD 12 juta atau Rp 163 miliar. Angka itu belum termasuk juga USD 10 juta (Rp 136 miliar) dalam kontrak iklannya. Pundi-pundi dolar yang diterimanya bikin Rossi jadi hanya satu pembalap dengan bayaran paling besar di pertandingan balap motor versus Forbes.
Sesaat, kompetitor sekalian rekanan satu timnya, Jorge Lorenzo memperoleh bayaran sebesar USD 7, 2 juta atau Rp 98, 3 miliar pada 2014. Juga sebagai pembalap kelas dunia, dia juga memperoleh kontrak sponsorship sejumlah USD 2 juta (Rp 27, 3 miliar) per th..
Sedang Dani Pedrosa tempati posisi ketiga juga sebagai pembalap dengan bayaran paling tinggi. Dalam satu tahun, dia memperoleh gaji sejumlah USD 4 juta (Rp 54, 612 miliar), serta jumlahnya diprediksikan meraih USD 8 juta (Rp 109, 224 miliar).
Tidak ketinggalan pembalap muda memiliki bakat, Marc Marquez yang juga rekanan satu tim dengan Dani Pedrosa menyamakan gaji yang di terima Nicky Hayden, yaitu sebesar USD 4 juta (Rp 54, 612 miliar).
0 Response to "Ini beda nilai kontrak & bayaran Rossi vs Lorenzo di MotoGP"
Posting Komentar