Pengamat politik Masnur Marzuki menilai, kabinet yang di pimpin oleh Presiden Joko Widodo, kurang kompak, sehingga butuh diadakannya perombakan.
“Jika dievaluasi dari sisi kekompakan tampaknya memang perlu rombak ulang kabinet kembali, ” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (6/11).
Perombakan tersebut, kata Masnur, agar bisa membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi yang di alami Indonesia waktu ini.
Keinginan untuk merombak kabinet juga datang dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Menurut politisi Partai Gerindra ini, menteri yang patut diganti adalah, Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Fadli Zon menilai, Kementerian BUMN yang di pimpin Rini Soemarno, tak memberikan kontribusi untuk pendapatan negara. “Belum lagi, Rini jadi meminta penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp40 triliun buat beberapa BUMN, ” kata Fadli Zon.
“Tidak pernah ada satu preseden Kementerian BUMN meminta PMN sedemikian besar, tak ada dalam sejarah. Justru seharusnya, BUMN itu memberi kontribusi pada APBN, ” imbuhnya.
Dengan diadakannya perombakan kabinet ini, terutama di Kementerian BUM, Fadli Zon berharap, Presiden Jokowi, bisa mendapatkan menteri yang benar-benar dapat membantunya. “Bukan jadi menteri itu yang mendikte presiden. Kan presiden beri isyarat, menteri jangan sampai buat kebijakan sendiri, ” katanya.
“Jika dievaluasi dari sisi kekompakan tampaknya memang perlu rombak ulang kabinet kembali, ” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (6/11).
Perombakan tersebut, kata Masnur, agar bisa membawa Indonesia keluar dari keterpurukan ekonomi yang di alami Indonesia waktu ini.
Keinginan untuk merombak kabinet juga datang dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Menurut politisi Partai Gerindra ini, menteri yang patut diganti adalah, Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Fadli Zon menilai, Kementerian BUMN yang di pimpin Rini Soemarno, tak memberikan kontribusi untuk pendapatan negara. “Belum lagi, Rini jadi meminta penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp40 triliun buat beberapa BUMN, ” kata Fadli Zon.
“Tidak pernah ada satu preseden Kementerian BUMN meminta PMN sedemikian besar, tak ada dalam sejarah. Justru seharusnya, BUMN itu memberi kontribusi pada APBN, ” imbuhnya.
Dengan diadakannya perombakan kabinet ini, terutama di Kementerian BUM, Fadli Zon berharap, Presiden Jokowi, bisa mendapatkan menteri yang benar-benar dapat membantunya. “Bukan jadi menteri itu yang mendikte presiden. Kan presiden beri isyarat, menteri jangan sampai buat kebijakan sendiri, ” katanya.
0 Response to "Dinilai Kurang Kompak, Jokowi Diminta Segera Rombak Kabinet"
Posting Komentar