(( TOLONG BAGIKAN )) Harapan Baru Pengobatan Penyakit Kanker Paru Paru Yang Harus Anda Ketahui Mulai Sekarang

Rutinitas merokok jadi pemicu paling utama kanker paru-paru. Merokok bukanlah saja memengaruhi paru-paru namun tingkatkan resiko kanker lain seperti kanker mulut, kandung kemih, ginjal, serviks serta pankreas.

Mereka yang bekerja atau rawan pada karsinogen ditempat kerja seperti asbes, gas radon (biasanya ditemukan dalam industri konstruksi, rekayasa besi berat serta mobil) ikut berisiko tinggi.

Histori keluarga serta pola hidup seperti mengkonsumsi alkohol serta penyakit berkenaan rokok seperti emfisema memastikan resiko untuk menanggung derita kanker paru-paru.

nyaris sebagian besar rakyat Indonesia tahu perihal efek disebabkan merokok, tetapi masih tetap susah meninggalkan rutinitas itu. Kanker paru-paru yaitu satu dari tiga kanker paling umum terkena rakyat Indonesia.

Ini pemicu paling utama kematian disebabkan kanker lantaran 60 % masalah kanker paru-paru cuma terdeteksi pada step ke empat dimana tumor telah menebar ke semua paru-paru atau sisi badan lain.

Sensitif dengan permasalahan itu, Boehringer Ingelheim menginformasikan hasil riset usia (OS) yang didapat dari riset LUX-Lung 8 yang bikin perbandingan segera perihal efektivitas serta feature keamanan untuk dua cara perawatan menargetkan-EGFR, afatinib serta erlotinib, untuk pasien yang alami karsinoma sel skuamosa paru-paru tingkat lanjut (SCC), yang pernah melakukan perawatan kimoterapi tingkat pertama.

Penyembuhan memakai afatinib tunjukkan penurunan penting resiko kematian sebesar 19 %, perpanjang usia pasien hingga 7, 9 bln. dibanding 6, 8 bln. lewat pengunaan erlotinib.

Paling penting, semakin banyak pasien yang dirawat memakai afatinib masih tetap hidup melampaui periode setahun dibanding mereka yang dirawat memakai ertolinib (36, 4 % dibanding 28, 2 %).

Peneliti studi klinis LUX-Lung 8 serta Kepala Departemen Pengembangan Obat, Pusat Kanker gustave roussy, Paris, Prancis, Prof Jean Charles Soria menyampaikan, kanker paru-paru sel skuamosa yaitu penyakit yang sangatlah susah diobati terlebih untuk pasien yang ikut alami beragam type penyakit lain.

 " Hasil dari LUX-Lung 8 cukup menjanjikan lantaran tunjukkan kaitan klinis yang menargetkan reseptor Erb8 untuk penyakit ini.

 " Dasar internasional menyebutkan erlotinib juga sebagai pilihan cara penyembuhan step ke-2 untuk menyembuhkan karsinoma sel skuamosa paru-paru, serta hasil yang tambah baik yang diperlihatkan dengan pemakaian afatinib berikan tanda-tanda bahwa cara penyembuhan ini bisa memberi faedah penambahan pada populasi pasien yang ada, " tuturnya.

Hasil komplit hasil riset ini bakal dipakai juga sebagai basic untuk aplikasi untuk pendaftaran global yang bakal di sampaikan pada akhir th. ini. Pemakaian afatinib yaitu tak diijinkan untuk pasien SCC paru-paru.

OS yaitu titik akhir paling utama yang ke-2 untuk riset klinis dengan cara perbandingan untuk Step III ini, serta analisa dikerjakan tindak lanjut dari hasil positif yang didapat dari perpanjangan tingkat harapan hidup untuk titik akhir paling utama bebas-perkembangan (PFS) yang dipresentasikan pada 2014.

Analisa paling baru PFS mengkonfirmasi bahwa ada pengurangan penting untuk perubahan resiko kanker sebesar 19 % untuk pasien yang dirawat memakai afatinib dibanding erlotinib.

Penundaan dalam perubahan kanker yang dilihat lewat perawatan afatinib yaitu dibarengi dengan penambahan kontrol pada tanda-tanda berkenaan kanker : rasio yang semakin besar pasien yang dirawat memakai afatinib melaporkan penambahan yang tambah baik untuk persoalan batuk (43. 4 dibanding 35. 2 %), sesak napas (51. 3 dibanding 44. 1 %) serta penambahan kwalitas/kesejahteraan hidup (keseluruhannya) (35, 7 dibanding 28, 3 %) dibanding erlotinib.

Harga dampak samping yang serius yaitu sama untuk ke-2 cara penyembuhan afatinib serta erlotinib (57. 1 dibanding 57, 5 ​​persen).

Jumlah yang lebih tinggi insiden diare yang kronis serta stomatitis (radang mulut) diperlihatkan lewat pengunaan afatinib dibanding erlotinib (diare kelas 3/4 : 9. 9/0. 5 vs. 2. 3/0. 3 %, stomatitis kelas 3 : 4, 1 dibanding 0, 0 %) sedang jumlah yang lebih tingggi insiden ruam/jerawat yang kronis dilaporkan lewat pemakaian erlotinib dibanding afatinib (ruam/jerawat kelas 3 : 10. 4 dibanding 5, 9 %).

Kepala Medis Sisi Tumor serta Onkologi Boehringer Ingelheim, Dr Mehdi Shahidi menyampaikan, menindaklanjuti kesepakatan afatinib di lebih 50 negara untuk menjaga EGFR mutasi-positif kanker paru-paru serta data tingkat harapan hidup keseluruhannya yang positif untuk pasien yang alami mutasi EGFR yang umum dihadapi.

 " Kami bangga untuk menginformasikan satu lagi bukti afatinib terang tunjukkan kemampuannya untuk perpanjang hidup pasien yang menanggung derita kanker sel skuamosa paru-paru.

 " Di Boehringer Ingelheim, kami memiliki komitmen untuk lakukan riset serta pengembangan dalam bagian keperluan yg tidak tercukupi seperti ini. Maksud kami yaitu afatinib bisa jadi pilihan baru dalam perawatan untuk pasien kanker seperti ini pada saat yang akan datang, " tuturnya.

Kanker paru-paru type sel tak kecil (NSCLC) yaitu kanker paru-paru yang kerap diketemukan serta meliputi lebih 85 % dari masalah kanker paru-paru.

SCC, sejenis kanker paru-paru yang tumbuh didalam sel yang melapisi saluran pernafasan, mewakili seputar 30 % dari masalah NSCLC.

Pilihan penyembuhan yaitu terbatas serta SCC paru-paru yang juga dihubungkan dengan prognosis yang jelek dengan kurang dari lima % pasien yang alami SCC bisa hidup sepanjang lima th. atau lebih.

Disamping itu, Direktur Medis serta Konsultan Onkologi Klinis Pusat Dokter Internasional Beacon, Datuk Dr Mohamed Ibrahim Wahid menyampaikan, hasil LUX Lung 8 yaitu satu penemuan yang sangatlah utama dalam penyembuhan sel skuamosa kanker paru-paru.

 " Hasil riset ini tunjukkan bahwa afatinib bakal jadi pada pilihan untuk pasien yang memerlukan penyembuhan lini kedua SCC paru-paru, " katanya.

0 Response to "(( TOLONG BAGIKAN )) Harapan Baru Pengobatan Penyakit Kanker Paru Paru Yang Harus Anda Ketahui Mulai Sekarang"

Posting Komentar