CERVERA - Emilio Alzamora mengutuk tindak kekerasan yang dikerjakan dua wartawan asal Italia pada Marc Marquez di tempat tinggal orang tuanya di Cervera, Spanyol. Menurut sang manajer, penyerangan itu dikerjakan atas reaksi yang berlangsung di GP Malaysia.
Alzamora menyatakan momen pengeroyokan ini jauh dari batas berolahraga serta ini semestinya tak berlangsung. Yang utama saat ini yaitu Marquez tak alami cedera serius serta ia di pastikan akan tampak di seri paling akhir yang berjalan di GP Valencia, 8 November yang akan datang.
" Anda seluruhnya sudah tahu momen yang dihadapi Marc dirumah orang tuanya. Ini terang telah melampaui batas-batas berolahraga serta hal seperti ini semestinya tak pernah berlangsung. Sudah pasti kami bakal mengambil aksi hukum. Namun yang terutama saat ini yaitu bahwa Marc, ok. Seperti umum dia akan menyiapkan balapan selanjutnya serta selama ini ia telah banyak melatih kekuatan balapnya serta mempunyai kebiasaan yang normal, " kata Alzamora seperti diambil Speedweek, Minggu (1/11/2015).
Mengingat insiden ini, Alzamora meminta pada seluruhnya pihak untuk menghormati kehidupan pribadi pembalap serta keluarganya. Lantaran ia layak untuk dihormati.
" Kondisi ini jauh dari normal serta kami mau meyakinkan bahwa Marc bisa menyiapkan diri untuk grand prix paling akhir serta meneruskan kehidupan dengan cara normal. Marc serta keluarganya layak untuk dihormati, " tukas Alzamora.
Ini jauh berbanding terbalik dengan pernyataan pihak Le Lene. Salah satu program yang disiarkan di salah satu stasiun tv di Italia menuturkan urutan peristiwa itu. Alessando Onis serta Stefano Corti diperintah untuk menyerahkan trofi " Cup of Shit " pada Marquez.
Ini salah satu penghargaan spesial yang di ciptakan untuk merayakan apa yang berlangsung di Sepang, sepanjang insiden senggolan dengan Valentino Rossi. Sayang, kehadiran Onis serta Corti malah menyebabkan konflik serta menyebabkan perkelahian. Bahkan juga kamera video yang dibawa alami rusaknya kronis. Disebabkan momen ini, Onis serta Corti ada di salah satu rumah sakit di Spanyol untuk melakukan perawatan disebabkan luka yang dideritanya tersebut
" Saat kami berusaha untuk memberi trofi pada Marquez, kami jadi terserang serta perkelahian pecah. Kamera rusak serta kaset pernah ingin di ambil keluarga Marc, " lebih Le lene, selesai dengarkan pernyataan dua wartawan mereka.
Sebagian bahan yang mendokumentasikan langkah mereka (keluarga Marquez) lakukan beberapa hal yg tidak benar sudah disimpan. Serta, Le lene bakal menyiarkannya pada Senin (2/11/2015) saat setempat
Alzamora menyatakan momen pengeroyokan ini jauh dari batas berolahraga serta ini semestinya tak berlangsung. Yang utama saat ini yaitu Marquez tak alami cedera serius serta ia di pastikan akan tampak di seri paling akhir yang berjalan di GP Valencia, 8 November yang akan datang.
" Anda seluruhnya sudah tahu momen yang dihadapi Marc dirumah orang tuanya. Ini terang telah melampaui batas-batas berolahraga serta hal seperti ini semestinya tak pernah berlangsung. Sudah pasti kami bakal mengambil aksi hukum. Namun yang terutama saat ini yaitu bahwa Marc, ok. Seperti umum dia akan menyiapkan balapan selanjutnya serta selama ini ia telah banyak melatih kekuatan balapnya serta mempunyai kebiasaan yang normal, " kata Alzamora seperti diambil Speedweek, Minggu (1/11/2015).
Mengingat insiden ini, Alzamora meminta pada seluruhnya pihak untuk menghormati kehidupan pribadi pembalap serta keluarganya. Lantaran ia layak untuk dihormati.
" Kondisi ini jauh dari normal serta kami mau meyakinkan bahwa Marc bisa menyiapkan diri untuk grand prix paling akhir serta meneruskan kehidupan dengan cara normal. Marc serta keluarganya layak untuk dihormati, " tukas Alzamora.
Ini jauh berbanding terbalik dengan pernyataan pihak Le Lene. Salah satu program yang disiarkan di salah satu stasiun tv di Italia menuturkan urutan peristiwa itu. Alessando Onis serta Stefano Corti diperintah untuk menyerahkan trofi " Cup of Shit " pada Marquez.
Ini salah satu penghargaan spesial yang di ciptakan untuk merayakan apa yang berlangsung di Sepang, sepanjang insiden senggolan dengan Valentino Rossi. Sayang, kehadiran Onis serta Corti malah menyebabkan konflik serta menyebabkan perkelahian. Bahkan juga kamera video yang dibawa alami rusaknya kronis. Disebabkan momen ini, Onis serta Corti ada di salah satu rumah sakit di Spanyol untuk melakukan perawatan disebabkan luka yang dideritanya tersebut
" Saat kami berusaha untuk memberi trofi pada Marquez, kami jadi terserang serta perkelahian pecah. Kamera rusak serta kaset pernah ingin di ambil keluarga Marc, " lebih Le lene, selesai dengarkan pernyataan dua wartawan mereka.
Sebagian bahan yang mendokumentasikan langkah mereka (keluarga Marquez) lakukan beberapa hal yg tidak benar sudah disimpan. Serta, Le lene bakal menyiarkannya pada Senin (2/11/2015) saat setempat
0 Response to "Manajer Marquez Kutuk Insiden Penyerangan Dua Wartawan Italia "
Posting Komentar