Penyidik Eropa yang meneliti black box atau kotak hitam pesawat Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir pada Sabtu, 31 Oktober menyebutkan pesawat jatuh bukan karena kecelakaan.
Seperti ditulis CNN, Sabtu (7/11/2015), beberapa peneliti menyampaikan cockpit voice recorder atau perekam nada kokpit tunjukkan seperti ada ledakan. Dari analisis flight data recorder atau perekam data penerbangan disangka kuat ledakan itu tidak disengaja.
Seluruhnya baik-baik saja sepanjang 24 menit pertama, tetapi dalam sepersekian detik ada pemadaman, hingga memberikan keyakinan peneliti menyimpulkan ada bom di kapal.
Pada Jumat 6 November tempo hari, Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk hentikan jalan raya hawa Rusia dengan Mesir, hingga pemicu kecelakaan pesawat Metrojet 9268 bisa ditetapkan.
" Putin sudah terima referensi dari Komite Nasional Anti-Teroris untuk hentikan penerbangan dengan Mesir. Ia juga memberikan instruksi untuk memberi pertolongan pada warga Rusia yang kembali dari Mesir. Juga menyebutkan keterlibatannya dengan Mesir untuk menanggung keamanan jalan raya hawa, " sebut Kremlin.
Analis penerbangan CNN, Richard Quest menyampaikan bakal ada data tidak sama di kotak hitam bila memanglah berlangsung ledakan. Panduannya yaitu apa yang berlangsung saat sebelum data mendadak berhenti.
" Ini sisi ke-2, berlangsung sepersekian milidetik, saat Anda mendengar ledakan dari analisis itu, " kata Quest. " Serta Anda lihat seluruhnya parameter (di perekam) rusak saat sebelum listrik betul-betul terputus. Bila laporan ini akurat, (peneliti) saat ini menganilisisnya... dengarkan serta identifikasi. "
Menurut Quest, bila pesawat itu terbelah lantaran kegagalan struktural, bakal terdengar ada semakin banyak nada -- serta untuk saat yang lama.
Tubuh Investigasi Kecelakaan Hawa Prancis, BEA, menyampaikan beberapa petinggi Mesir bakal bikin pengumuman perihal penyelidikan kecelakaan dalam 24 jam yang akan datang.
Disamping itu, Juru Bicara Departemen Luar Mesir menyampaikan di Twitter bahwa Kementerian Penerbangan Sipil Mesir bakal mengadakan konferensi pers pada Sabtu seputar jam 17. 00 saat setempat. Tetapi Kementerian Luar Negeri Mesit tidak memberi detil perihal tema briefing media itu.
Pesawat terbang menuju St Petersburg, Rusia, itu jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, 23 menit sesudah terlepas landas dari Sharm el-Sheikh pada Sabtu, 31 Oktober. Sebagian besar korban dalam pesawat maskapai penerbangan Rusia Kogalymavia yaitu warga negara Rusia. (Rmn/Tnt)
Seperti ditulis CNN, Sabtu (7/11/2015), beberapa peneliti menyampaikan cockpit voice recorder atau perekam nada kokpit tunjukkan seperti ada ledakan. Dari analisis flight data recorder atau perekam data penerbangan disangka kuat ledakan itu tidak disengaja.
Seluruhnya baik-baik saja sepanjang 24 menit pertama, tetapi dalam sepersekian detik ada pemadaman, hingga memberikan keyakinan peneliti menyimpulkan ada bom di kapal.
Pada Jumat 6 November tempo hari, Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk hentikan jalan raya hawa Rusia dengan Mesir, hingga pemicu kecelakaan pesawat Metrojet 9268 bisa ditetapkan.
" Putin sudah terima referensi dari Komite Nasional Anti-Teroris untuk hentikan penerbangan dengan Mesir. Ia juga memberikan instruksi untuk memberi pertolongan pada warga Rusia yang kembali dari Mesir. Juga menyebutkan keterlibatannya dengan Mesir untuk menanggung keamanan jalan raya hawa, " sebut Kremlin.
Analis penerbangan CNN, Richard Quest menyampaikan bakal ada data tidak sama di kotak hitam bila memanglah berlangsung ledakan. Panduannya yaitu apa yang berlangsung saat sebelum data mendadak berhenti.
" Ini sisi ke-2, berlangsung sepersekian milidetik, saat Anda mendengar ledakan dari analisis itu, " kata Quest. " Serta Anda lihat seluruhnya parameter (di perekam) rusak saat sebelum listrik betul-betul terputus. Bila laporan ini akurat, (peneliti) saat ini menganilisisnya... dengarkan serta identifikasi. "
Menurut Quest, bila pesawat itu terbelah lantaran kegagalan struktural, bakal terdengar ada semakin banyak nada -- serta untuk saat yang lama.
Tubuh Investigasi Kecelakaan Hawa Prancis, BEA, menyampaikan beberapa petinggi Mesir bakal bikin pengumuman perihal penyelidikan kecelakaan dalam 24 jam yang akan datang.
Disamping itu, Juru Bicara Departemen Luar Mesir menyampaikan di Twitter bahwa Kementerian Penerbangan Sipil Mesir bakal mengadakan konferensi pers pada Sabtu seputar jam 17. 00 saat setempat. Tetapi Kementerian Luar Negeri Mesit tidak memberi detil perihal tema briefing media itu.
Pesawat terbang menuju St Petersburg, Rusia, itu jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, 23 menit sesudah terlepas landas dari Sharm el-Sheikh pada Sabtu, 31 Oktober. Sebagian besar korban dalam pesawat maskapai penerbangan Rusia Kogalymavia yaitu warga negara Rusia. (Rmn/Tnt)
0 Response to "Penyidik Black Box: Pesawat Rusia Diduga Jatuh Karena Ledakan Bom"
Posting Komentar